Sinau Bareng Queen

Jobsheet 2 MikroTik - Firewall NAT dan DMZ Jaringan Lokal

Jobsheet 2 MikroTik - Firewall NAT dan DMZ Jaringan Lokal

 

Jobsheet 2 MikroTik - Firewall NAT dan DMZ Jaringan Lokal

Assalamu'alaikum

Selamat siang, selamat berakhir pekan. Salam Networking. Apa kabar semuanya? Semoga selalu berkah oke.. Pada kesempatan kali ini, saya hendak menjelaskan reader tentang materi firewall NAT. Materi ini, agak sulit dimengerti, kaya D-I-A.. Jiaah. Langsung saja, apa itu NAT dan apa manfaatnya dalam sebuah jaringan.

Knowing About NAT

Tak kenal maka tak sayang, betull?? Jadi, mari mulai materi dengan saling mengenal. NAT (Network Address Translation), sekilas merupakan salah satu konfigurasi untuk mengkoneksikan jaringan lokal ke internet. Tapi, kenapa bisa menggunakan NAT? Kita mulai dari perbedaan antara firewall NAT dengan Firewall Filter Rules.



Perbedaan Filter Rules dengan NAT
Firewall filter rules seperti yang sudah kita ketahui adalah suatu metode untuk memberikan pengamanan. Tujuan pastinya adalah membolehkan atau tidak membolehkan suatu paket lewat, masuk atau keluar dari router. Sedangkan firewall NAT berbeda dari filter rules. 

Firewall NAT memiliki fungsi yang pasti, yaitu sebagai pengolahan paket data. Maksudnya, setiap paket bisa kita setting agar paket tersebut bisa lebih terarah. Artinya, NAT memiliki fungsi sebagai pengarahan paket data. Konfigurasi NAT ini adalah konfigurasi yang sangat diperlukan dalam sebuah jaringan. Contohnya :

Paket website dari jalur lokal ingin terkoneksi ke internet (server publik)Chain Srcnat - Action Masquarade
Paket website dari jalur lokal ingin diarahkan ke Ip publik tertentu Chain Srcnat - Action Srcnat
Paket website dari Jalur publik ingin di arahkan ke server lokal AChain Dstnat - Action Dstnat
Paket cache website dari Jalur lokal ingin di arahkan ke proxy mikrotikChain Dstnat - Action Redirect

Konsep Masquarade

Oke, kita bahas lebih lanjut, terutama tentang masquerade yang di konfigurasikan untuk mengkoneksikan jaringan lokal ke internet. Pertama, setiap paket data selalu memiliki header paket (tabel arp pengirim). Header tersebut berisi asal dan tujuan paket (src dan dst). Kita coba lihat contoh simulasi dibawah, terlihat bahwa Laptop ingin terkoneksi (misal ke google). 

Kita tau, bahwa network PC dengan network Publik berbeda. Dalam hal ini, RB sudah terkoneksi ke internet, karena RB memiliki network yang sama dengan internet (penyedia internet tepatnya). Dengan itu disimpulkan bahwa, ip yang terkoneksi tersebut adalah ip router. Dengan menggunakan NAT, kita bisa menjadikan IP tersebut sebagai perwakilan jaringan lokal agar terkoneksi ke internet. Sehingga dengan NAT, src header akan berubah menjadi IP Router.


Note :
  • Action Masquareade mangarahkan pada ip publik yang ada, Action srcnat mengarahkan pada ip publik tertentu.
  • Chain Srcnat akan mengubah source (asal) paket. Chain Dstnat akan mengubah destination (tujuan) paket.

DMZ Jaringan Lokal Menggunakan Firewall NAT

Pada lab ini, kita akan mencoba melakukan DMZ Web Server Lokal seperti contoh topology dibawah. DMZ atau Demilitarized Zone adalah suatu zona yang netral yang berada pada jaringan lokal. Dari jaringan publik, Untuk bisa mengaksesnya, peran router yang terkoneksi sangat dibutuhkan. DMZ sangat berguna sebagai keamanan, karena jaringan publik tidak langsung terkoneksi dengan server. Keuntungan lainnya, dengan menggunakan DMZ, kita bisa menghemat penggunaan Ip publik untuk banyak fitur. Contoh :
  • 172.16.11.2 port 80 (web server) akan diarahkan ke server lokal
  • 172.16.11.2 port 3389 (Remote Desktop) akan diarahkan ke client 1
  • 172.16.11.2 port 22 (ssh) akan diarahkan ke server lokal.
Simulasinya, kita bisa menggunakan jaringan internet atau perantara jaringan (yang diatasnya RB). Disimulasi ini kita akan membuktikan bahwa ketika client di internet mengakses ip 172.16.11.2 melalui web browser akan diarahkan ke server lokal 30.30.30.2




Konfigurasi DMZ Web Server

Cara konfigurasinya mudah, pada menu Ip > Firewall NAT kita tambahkan rule baru seperti konfigurasi dibawah ini. Konfigurasi ini mengartikan ketikan ada paket yang ingin diarahkah destinationnya (dstnat) dengan address tujuan yang mengarah ke ip publik RB dengan paket website (TCP port 80). Maka akan di beri action pengarahan ke server lokal (Dstnat : 30.30.30.2) ke paket website server tersebut (yaitu port 80).
 
 

Konfigurasi DMZ Remote Dekstop Connection Client1

Konsepnya hampir sama seperti DMZ WebServer. Hanya saja, port dan pengarahannya mau kemana harus disesuaikan dengan port RMD dan address client tersebut. Berikut contoh konfigurasinya.
 

Update Video

Barangkali masih kurang jelas terkait penjelasan mengenai firewall nat dan DMZ jaringan lokal. Untuk lebih jelasnya bisa cek video yang saya sediakan berikut ini. 




Demikian penjelasan konfigurasi dari saya, semoga artikel Firewall NAT ini membantu dan bermanfaat untuk andaSekian dari saya, saran dan pertanyaan bisa dimasukan ke kotak komentar. Terima kasih sudah berkunjung, datang lain kali.

KONFIURASI SUPERLAB 37

KONFIURASI  SUPERLAB 37
Assalamuaala'ikum Wr.Wb

Kali ini kita akan memberikan tutorial tentang SUPERLAB 37 , pada kali ini kita akan mengkonfigurasi Dynamic Routing BGP , Di SUPERLAB 37 kita membutuhkan 13 Router,
Pada SUPERLAB 37 ini bertujuan untuk menghubungkan semua router.

Berikut ini topologi dari SUPERLAB 37 :


1. Pertama seperti biasa kita berikan identitas dari R1 sampai R13

2. kalau sudah di beri identitas, kita masuk ke R1

3. kita beri IP>Address pada R1 seperti dibawah ini :


4. Masih pada R1 Selanjutnya kita masuk Routing>RIP>Network dan kita tambahkan seperti di bawah :


5. Masih pada R1 kita masuk ke Routing>Ospf>Area dan kita tambahkan seperti di bawah :


6. Masih pada R1 kita masuk ke Routing>Ospf>Instance dan kita tambahkan seperti di bawah :


7. Masih pada R1 kita masuk ke Routing>Ospf>Network dan kita tambahkan seperti di bawah :

8. Masih pada R1 kita masuk ke Routing>BGP>Instance dan kita tambahkan seperti di bawah :


9. Masih pada R1 kita masuk ke Routing>BGP>Peeer dan kita tambahkan seperti di bawah :


10. Masih pada R1 kita masuk ke Routing>BGP>Network dan kita tambahkan seperti di bawah :

11. Konfigurasi di R1 sudah selesai selanjutnya kita masuk ke R2

12. Kita beri IP Address pada R2 seperti di bawah :


13.  Masih di R2 kita  masuk ke Routing>OSPF>Area dan tambahkan seperti di bawah ini :


14. Masih di R2 kita  masuk ke Routing>OSPF>Instance dan tambahkan seperti di bawah ini :


15. Masih di R2 kita  masuk ke Routing>OSPF>Network dan tambahkan seperti di bawah ini :


16. Konfigurasi pada R2 sudah selesai sekarang kita masuk ke R3

17. Kita beri IP Address pada R3 seperti di bawah ini :


18. Masih pada R3 kita masuk Routing>OSPF>Area dan kita tambahkan seperti di bawah :


19.  Masih pada R3 kita masuk Routing>OSPF>Instance dan kita tambahkan seperti di bawah :


20.Masih pada R3 kita masuk Routing>OSPF>Network dan kita tambahkan seperti di bawah :


21. Konfigurasi pada R3 sudah selesai selanjutnya kita masuk ke R4

22. Selanjutnya kita tambahkan IP Address pada R4 seperti di bawah :


23. Masih pada R4 kita masuk ke Routing>OSPF>Area dan kita tambahkan seperti di bawah :


24. Masih pada R4 kita masuk ke Routing>OSPF>Instance dan kita tambahkan seperti di bawah :


25. Masih pada R4 kita masuk ke Routing>OSPF>Network dan kita tambahkan seperti di bawah :


26. Konfigurasi pada R4 sudah selesai, selanjutnya kita masuk pada R5

27. Kita beri IP Address pada R5 seperti di bawah :


28. Masih di R5 kita masuk ke Routing>RIP>Network dan tambahkan seperti di bawah :


29. Konfigurasi di R5 sudah selesai selanjutnya kita masuk ke R6

30. Selanjutnya kita tambahkan IP Address pada R6 seperti di bawah :


31. Masih pada R6 kita masuk ke Routing>RIP>Network dan tambahkan seperti di bawah :


32. Konfigurasi pada R6 sudah selesai selanjutnya kita masuk pada R7

33. Kita berikan IP  Address pada R7 dan tambahkan seperti di bawah :


34. Kita masih pada R7 kita masuk ke Routing>RIP>Network seperti di bawah :


35. Konfigurasi pada R7 sudah selesai sekarang kita masuk pada R8

36. Kita berikan IP Address pada R8 seperti di bawah :


37. Masih pada R8 kita masuk ke Routing>OSPF>Instance dan tambahkan seperti di bawah :


38. Masih pada R8 kita masuk ke Routing>OSPF>Network dan tambahkan seperti di bawah :


39.Konfigurasi pada R8 sudah selesai sekarang kita masuk ke R9

40.Kita beri IP Address pada R9 seperti di bawah :


41. Masih pada R9 kita masuk ke Routing>OSPF>Instance dan tambahkan seperti di bawah :


42. Masih pada R9 kita masuk ke Routing>OSPF>Network dan tambahkan seperti di bawah :


43. Konfigurasi pada R9 sudah selesai sekarang kita masuk ke R10

44. Kita berikan IP Address pada R10 seperti di bawah :


45. Masih pada R10 kita masuk ke Routing>OSPF>Instance dan tambahkan seperti di bawah :


46. Masih pada R10 kita masuk ke Routing>OSPF>Network dan tambahkan seperti di bawah :


47. Konfigurasi pada R10 sudah selesai selanjutnya kita masuk ke R11

 48.Kita berikan IP Address pada R11 seperti di bawah :


49. Masih pada R11 kita masuk Routing>BGP>Instance seperti di bawah :


50. Masih pada R11 kita masuk Routing>BGP>Peer seperti di bawah :


51. Masih pada R11 kita masuk Routing>BGP>Network seperti di bawah :

52. Konfigurasi pada R11 sudah selesai, selanjutnya kita masuk ke R12

53. kita tambahkan IP Address pada R12 seperti di bawah :


54. Masih pada R12 kita masuk ke Routing>BGP>Instance dan tambahkan seperti di bawah :


55. Masih pada R12 kita masuk ke Routing>BGP>Peer dan tambahkan seperti di bawah :


56.Masih pada R12 kita masuk ke Routing>BGP>Network dan tambahkan seperti di bawah :


57. Konfigurasi pada R13 sudah selesai selanjutnya kita masuk ke R13

58. Kita beri IP Address pada R13 tambahkan seperti di bawah :


59. Masih pada R13 kita ke Routing>BGP>Instance dan tambahkan seperti di bawah :


60. Masih pada R13 kita ke Routing>BGP>Peer dan tambahkan seperti di bawah :


61. Masih pada R13 kita ke Routing>BGP>Network dan tambahkan seperti di bawah :


62. Dan konfigurasi semua Router telah selesai 

63. Langkah terakhir kita cek di R1 "ip route print'' di new terminal, kalau berhasil akan muncul seperti di bawah ini :


64.Dan juga  Di R8 ke new terminal "ip route print" kalau berhasil akan muncul seperti di bawah :


Sekian Konfigurasi dari SUPERLAB 37,Apabila ada salah kata atau foto yang kurang jelas kami mohon maaf, dan semoga bermanfaat , sekian dari kami.....

Wasalamualaikum Wr.Wb.

Referensi Sumber Buku : PESANTREN NETWORKES





Copyright © Sinau Bareng Queen. All rights reserved. Template by CB