Sinau Bareng Queen : IPIP Tunnel (IP-in-IP)

ADSENSE HERE!

Gambar. Topologi IPIP

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Pada kesempatan kali ini kami dari team Sinau Bareng akan membagikan tutorial mengenai konfigurasi IPIP (IP-in-IP). Sebelum masuk ke tutorial kita harus mengetahui apa itu IPIP?dan apa fungsinya?

IPIP (IP-in-IP) adalah salah satu alternatif tunnel yang bekerja dengan meng-enkapsulasi paket data dari satu IP ke IP lain untuk membentuk network tunnel. Berbeda dengan EoIP yang hanya bisa digunakan pada router yang sama-sama mikrotik, IPIP dapat berjalan hampir di semua jenis ROUTER selama router tersebt mendukung protocol IPIP. Akan tetapi, IPIP tidak dapat di-bridge sehingga jaringan local di bawah router pusat dan cabang harus menggunakan segmen IP address yang berbeda seperti gambar topologi di atas. Lanjut ke tutorial next dahhhh:v

1.  Persiapan 

Berikut adalah alat-alat yang harus disiapkan sebelum masuk ke konfigurasi :
  • 3 buah router mikrotik
  • 2 buah PC
  • aplikasi Winbox
  • kabel UTP seperlunya
  • sebuah penyemangat:v
2.  Konfigurasi 
  • Router ISP
Pada router ISP kita setting namanya terlebih dahulu, masuk ke Setting > Identity lalu ketikan nama untuk routernya
setelah itu kita setting gateway servernya, yang pertama adalah menamai interfacenya pada menu Interface lalu klik 2 kali pada ether yang tersambung (ether1, 2, dan 3) disini kami menamainya seperti gambar berikut :
lalu karena kita menggunakan dhcp client pada ether 1 agar mendapatkn ip secara otomatis maka kita tambahkan ip dhcp client pada menu IP > DHCP CLIENT seperti gambar berikut :
setelah itu kita tambahkan ip address untuk ether 2 (202.1.2.2) dan 3 (202.2.3.2) yang menjadi ip public pada router pusat(ether2) dan cabang(ether3)


lalu tambahkan ip dns pada menu IP > DNS dan firewall nat agar mendapatkan internet pada menu IP > Firewall > NAT > + seperti gambar berikut :

 Gambar IP DNS


Gambar IP Firewall
setelah itu kita routing ke Router Pusat dan Cabang pada menu IP > Route > + seperti gambar berikut :

pada dst.address nya kita isi dengan ip lokal/LAN router yang dituju dan pada gateway diisi ip public (ether1) dari router yang dituju.
  • Router Pusat(R1)
Pada router pusat kita setting  sama dengan router isp yaitu setting gateway server perbedaannya adalah pada interface kita tambahkan IPIP Tunnel dan pada ip addressnya juga ditambahkan ip address untuk IPIP. Untuk lebih jelasnya simak tutorial berikut :
Pertama beri nama pada routenya 
lalu beri nama interface yang tersambung (ether 1 dan 2) 
lalu tambahkan ip address untuk ether1 dan 2

kemudian tambahkan IPIP Tunnel-nya Interface > + > IP Tunnel lalu isi local address dengan ip public (ether1) dari router sendiri(pusat) dan remote address dengan ip public (ether1) dari router lawan(cabang).
kemudian beri ip address untuk IP tunnel-nya
lalu beri ip dns dan firewall


lalu tambahkan ip route untuk me-routing ke router isp dan router cabang
 pada dst address isikan secara default saja(0.0.0.0/0) pada gateway isikan ip address ether 2 pada router isp(202.1.2.2)
pada dst address isikan dengan ip lokal/LAN router cabang(172.16.1.0/24) dan pada gateway isikan ip address IP Tunnel router cabang(192.168.2.2)
  • Router Cabang (R2)
Pada router cabang settingannya sama persis dengan router pusat perbedaanya hanya pada ip address nya. Simak gambar berikut :
1.  Namai routernya
 2.  Interface
 3. Interface IPIP Tunnel
 4.  IP address
 5.  IP DNS dan Firewall


 6.  IP Route


Setelah itu kita ping antar router untuk membuktikan bahwa antara router sudah connect

  • pada Router Pusat(R1) ping ke 8.8.8.8 dan ip local/LAN Router Cabang(R2)





  • pada Router Cabang(R2) ping ke 8.8.8.8 dan ip local/LAN Router Pusat(R1)


sekian dari kami apabila ada kesalahan di dalam kata2 kami minta maaf dan apabila ada pertanyaan silahkan komen di bawah. Dan apabila bermanfaat silahkan di share.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
ADSENSE HERE!

No comments:

Post a Comment

Copyright © Sinau Bareng Queen. All rights reserved. Template by CB